Ikan Koi Terbesar Di Dunia
Ikan Koi 115 Centimeter Terbesar di Indonesia
Minggu, 17 Juni 2012 - 14:08 WIB
VIVAnews- Kontes ikan koi terbaik, Rinyukai Indonesia Super Koi Show 2012 memenangkan ikan koi sepanjang 115 centimeter, dengan bobot 20 kilo gram. Ikan jenis kawarimoni ini merupakan hasil impor dari Jepang.Ikan milik Didi Wikara ini menjadi ikan terbesar dalam perlombaan kali ini. Humas Rinyukai Indonesia, Glennardo menjelaskan perlombaan koi terbesar di luar Jepang ini diikuti sekitar 1.500 kontestan yang berlangsung sejak 16 Juni 2012. Diharapkan acara ini bisa menjadi acara tahunan di Indonesia.Menurut Glennardo, ikan koi di Indonesia sudah populer di masyarakat. Peminat ikan Koi juag tersebar di berbagai daerah.
"Indonesia merupakan pasar ikan koi terbesar setelah Jepang," ujarnya di Jakarta Convention Centre, Minggu, 17 Juni 2012.Kualitas ikan koi yang ada di Indonesia juga tak kalah dengan bibit asli dari Jepang. Untuk ukuran 50 cm ke bawah, Indonesia memiliki kualitas yang sama bahkan lebih baik dari Jepang. Namun untuk ikan koi ukuran satu meter, Glenn mengakui Jepang memang jauh lebih unggul. (eh)
Kontes ikan koi bertajuk Kuningan Young Koi Show 2020 selesai digelar. Peserta dari berbagai daerah berhasil menjuarai kontes bergengsi yang baru pertama kali diadakan di Kabupaten Kuningan ini.
Kontes yang dilaksanakan di GOR Ewangga Kelurahan Kuningan, Kecamatan Kuningan pada 28-29 November 2020 ini merupakan kontes ikan koi terbesar yang pernah diselenggarakan di Kabupaten Kuningan.
Doni Herdiana panitia Kuningan Young Koi Show 2020 mengatakan kontes ikan koi tersebut berawal dari rutinitas para penghobi ikan koi yang tergabung dalam komunitas Kuningan Koi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kontes pertama yang tercetus dari para penghobi ikan koi di Kuningan. Para penggemar ini punya kebiasaan kontes kecil-kecilan untuk merangkul para penghobi biar kompak," kata Doni saat diwawancarai detikcom Minggu (29/11/2020).
Ada 15 kelas yang diperlombakan dalam Kuningan Young Koi Show 2020. Ikan koi yang mengikuti kontes itu dinilai oleh delapan orang juri profesional di dunia ikan hias khususnya koi.
Menurut Doni peserta yang mengikuti kontes Kuningan Young Koi Show 2020 berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung hingga Blitar.
"Yang dinilai itu yang pertama tergantung jenisnya, bodinya tidak cacat bagus berbentuk torpedo, warnanya itu banyak faktornya. Kalau peserta dari seluruh pulau Jawa dari Jakarta sampai Blitar ada," ujarnya.
Dalam kontes itu ikan koi jenis Kohaku dengan panjang 69 centimeter milik Daryono asal Bandung berhasil keluar sebagai juara grand champion. Daryono sendiri membawa 83 ekor ikan koi ke Kuningan untuk mengikuti kontes tersebut.
"Saya dapat grand champion, itu pemenang tertinggi jenis koi nya Kohaku. Saya ke sini bawa 83 ekor dan alhamdulillah ada beberapa yang juara termasuk grand champion itu," singkatnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama yang menyaksikan Kuningan Young Koi Show mengaku sangat mengapresiasi kontes Kuningan Young Koi Show 2020.
Menurutnya dengan adanya kontes-kontes tersebut dalam membangkitkan gairah para pembudidaya ikan hias khusus koi di Kabupaten Kuningan.
"Bagi saya ini momen untuk menumbuhkan kegemaran dan budidaya ikan koi di Kuningan. Dengan ikan koi ini saya yakin bisa menjadi komoditi yang menghasilkan ekonomi bagi para penghobi dan pembudidayanya," tandas Acep.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia adalah importir ikan koi kedua terbesar setelah Jepang. Seharusnya, peternak koi Indonesia bisa melihat peluang emas tersebut.
Robby Iwan, Presiden Klub KOIs (Koi Owners of Indonesia Society) mengatakan, ada 30 ribu penggemar koi yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan peternak koi masih berjumlah ratusan.
Indonesia sementara ini hanya memiliki dua peternakan koi terbesar, yakni di Blitar (Jawa Timur) dan Sukabumi (Jawa Barat).
"Sebenarnya, peternak ikan koi sudah cukup ahli beternak koi. Tapi, belum bisa menciptakan standar top (tinggi) penghobi koi," ujar Robby saat ditemui dalam Festival Kois, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (5/5/2012).
Menurutnya, peternak koi Indonesia masih malas mengikuti prosedur tinggi, untuk menghasilkan koi berkualitas wahid.
"Faktor higienis, harus bebas dari penyakit, harus masuk laboratorium dulu," tambah Robby.
Jika bisa ditingkatkan, lanjut Robby, pasar Koi di Indonesia dan mancanegara sangat terbuka luas.
"Pintu ekspor terbuka lebar. Sudah banyak yang minta," ungkapnya.
Untuk itu, Robby sangat mengharapkan peran serta pemerintah dalam meningkatkan kualitas Koi.
"Perlu campur tangan pemerintah dari manajemen hingga modal," tandasnya.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke juga mengungkapan hal senada.
"Perlu mendapat dukungan pemerintah dan masyarakat, agar bisa memproduksi Koi standar internasional," tukas Foke.
Foke berargumen, Jakarta adalah pasar bagus untuk koi.
"Jakarta daya belinya kuat. Dengan pemasaran yang lebih baik, pasti lebih hasilnya," cetusnya.
Diberitakan sebelumnya, Jakarta akan menyelenggarakan festival ikan Koi terbesar di dunia, pada 15-17 Juni 2012, di JHCC (Jakarta Hilton Convention Centre).
Rinyukai Super Koi Show, nama event tersebut, akan diikuti 2.000 peserta dari mancanegara. Standar yang digunakan juga menggunakan standar internasional.
Penyelenggara ajang tersebut, Rinyukai Indonesia, mendapatkan kehormatan ditunjuk langsung oleh Zen Nihon Rinyukai sebagai tuan rumah. Zen Nihon Rinyukai merupakan sebuah klub koi tertua di Jepang, yang berdiri sejak 1964. (*)
Berita Nasional Terkini
Ikan arwana adalah salah satu jenis ikan hias yang paling diminati walaupun harganya selangit. Ini karena ikan arwana memiliki masa hidup yang panjang mencapai lebih dari 10 tahun. Umumnya, ikan arwana juga memiliki ukuran yang besar sekitar lebih dari 50 cm dengan berat di kisaran 3-5 kg. Ada banyak jenis ikan arwana yang dipasarkan dalam berbagai level harga mulai dari arwana golden, arwana silver, hingga arwana super red.
Arwana super red adalah salah satu jenis yang harganya paling mahal dan paling diminati banyak orang. Ini karena arwana super red memiliki warna sisik yang cerah dan merah merona yang membuat keindahannya terpancar. Selain itu, beberapa budaya juga menganggap warna merahnya membawa keberuntungan sendiri. Namun, yang mungkin belum anda ketahui adalah ikan arwana super red juga merupakan salah satu jenis arwana terbesar yang ada di dunia. Lantas, arwana jenis mana lagi yang tergolong paling besar?
3 Jenis Ikan Arwana Terbesar di Dunia
1. Arwana Super Red dari Sumatera
Seperti sudah disebutkan, arwana super red adalah salah satu jenis arwana terbesar yang ada. Ikan ini berasal dari negeri kita sendiri, tepatnya pulau Sumatera. Ukuran arwana super red yang cukup besar sendiri bisa berukuran mulai dari 70 hingga 80 cm dengan berat sekitar 3-5 kg. Ikan ini akan mencapai ukuran besar seperti itu dalam kurun waktu sekitar sepuluh tahun.
Meski secara alamiah bisa didapati arwana super red yang tumbuh sangat besar, umumnya pemeliharanya akan benar-benar memperhatikan pakan, nutrisi, dan perawatan ikan agar bisa menjualnya dengan harga mahal. Ikan arwana super red dengan ukuran besar sangat banyak dicari karena kualitas dan pesonanya. Akan tetapi, ikan ini tergolong cukup langka yang membuat harganya makin menjulang.
2. Arwana Silver dari Brazil
Berikutnya ada arwana silver yang merupakan salah satu jenis ikan arwana terbesar di dunia yang berasal dari perairan Brazil. Salah satu habitatnya ada di Sungai Amazon. Ciri khas mencolok ikan ini adalah kepalanya yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan arwana jenis lainnya. Sirip punggung arwana silver juga memiliki ukuran lebih panjang dan semakin mengecil di pangkal ekor.
Ukuran arwana silver terbesar rata-rata sekitar 80 cm dengan berat 3 kg, sementara di habitat aslinya ukurannya bisa lebih dari 1 meter. Populasinya yang banyak membuat harga arwana ini tidak terlalu mahal. Banyak pemancing yang sering menangkapnya.
3. Arwana Arapaima Gigas dari Sungai Amazon
Arapaima Gigas kerap dianggap sebagai ikan arwana yang paling besar yang pernah ada. Ukurannya ada yang mencapai 3 meter sehingga tak cukup satu manusia untuk bisa membawanya. Ikan ini masuk ke dalam kelas Actinopterygii dan ordo Osteoglossiformes. Ikan ini kerap dianggap tak berbeda dari ikan arwana biasa karena warnanya yang hampir mirip. Meski berada dalam kelas dan ordo yang sama, sebenarnya arapaima gigas sangatlah berbeda.
Jenis arapaima gigas bisa tumbuh sepanjang 1 meter hanya dalam kurun waktu 1-2 tahun. Sementara ketika sudah dewasa, ukurannya bisa mencapai 2-3 meter dan beratnya mencapai 100 kg. Tak hanya tergolong ikan yang paling besar dari golongan arwana, arapaima gigas juga merupakan salah satu ikan air tawar terbesar yang pernah tercatat. Ikan ini berasal dari Sungai Amazon dan bernafas dengan udara sehingga perlu keluar ke permukaan air.
Ikan Koi termahal – Berbicara tentang hias, ikan koi (Cyprinus Carpio) selalu menjadi pilihan utama. Selain memiliki tampilan yang cantik, ikan hias yang satu ini juga dipercaya dapat membawa keberuntungan, kekayaan, dan kesuksesan bagi mereka yang memeliharanya.
Dalam legenda Tiongkok, ikan koi dijunjung tinggi sebagai perenang yang handal, meskipun dalam situasi arus yang berlawanan arah dan deras. Maka dari itu, ikan ini diibaratkan secara universal sebagai lambang kesuksesan.
Bahkan, nih, ikan yang ikan yang satu ini juga dipercaya bisa menyerap energi-energi negatif yang ada di sekitarnya, kemudian menggantinya dengan energi yang positif. Maka dari itu, tak jarang orang yang memelihara koi di rumah tempat tinggalnya. Nah, apakah Grameds salah satu orang yang memelihara ikan koi?
Tenang, untuk Grameds yang masih bingung memilih jenis ikan koi, maka bisa simak ulasan ini. Pada artikel kali ini, kita akan lebih dalam mengenal ikan koi, mulai dari asal-usul, penyebarannya di Indonesia, fakta-fakta tentang ikan koi, harga ikan koi termahal, dan tips budidaya ikan koi.
Ikan koi bisa terserang penyakit
Sama seperti makhluk hidup lainnya, ikan koi juga bisa terserang penyakit. Penyakit ikan koi bisa disebabkan oleh parasit, bakteri, atau cacing. Namun, jamur juga bisa tumbuh pada ikan koi. Penyakit yang umum ditemukan pada ikan koi, yaitu infeksi, jamuran, cacingan, luka-luka, sisik ikan mengelupas (dropsi), cacar, iritasi, bisul, kutu, dan kerusakan sel.
Lantas, bagaimana cara mengetahui bahwa ikan koi sedang sakit? Ikan koi yang sakit akan terlihat berbeda tampilan dan gerak-geriknya. Ikan koi yang sakit biasanya akan menjauh dari koloninya dan lebih sering berdiam di dekat dasar atau permukaan kolam. Ikan koi yang sedang sakit juga bisa saja berhenti makan.
Selain itu, ciri-ciri lain yang menandakan ikan koi sedang sakit adalah sebagai berikut.
Jika Anda menemukan ikan koi yang sedang sakit, sebaiknya langsung pisahkan dengan ikan koi lainnya. Jangan lupa juga untuk segera membersihkan kolam supaya ikan koi lain tidak terserang penyakit.
Buku Meraih Untung Memelihara Ikan Koi dapat menjadi buku pegangan bagi Anda yang berminat untuk memelihara koi untuk tujuan pribadi atau tujuan ekonomi. Buku ini akan menjelaskan petunjuk tentang ikan koi dan cara memeliharanya. Buku ini merangkum topik-topik menarik seputar ikan koi, mulai dari jenis-jenis ikan koi, pesona ikan koi, bisnis ikan koi, dan cara budidaya ikan koi.
Fakta Seputar Ikan Koi
Sumber: Pixabay.com/DearlyReloved
Ikan koi yang disebut sebagai primadona ikan hias ini memiliki sejumlah fakta yang perlu diketahui. Berikut ini adalah uraiannya.
Ikan koi dapat tumbuh menjadi sangat besar
Ikan koi paling besar yang pernah dicatat memiliki panjang 120 cm dan berat sekitar 40 kilogram. Ikan koi berukuran jumbo ini kemudian dijual kepada Geoff Lawtin yang merupakan seorang kolektor, dan diberi nama “Big Girl”.
Asal-Usul Ikan Koi dan Penyebarannya di Indonesia
Sumber: pixabay.com/endriqstudio
Nama ikan koi secara spesifik berasal dari bahasa Jepang yang bermakna ikan karper. Secara lebih spesifik lagi, koi merujuk kepada “nishikigoi”, yang bermakna ikan karper yang dibalut perak atau emas. Di Jepang, ikan koi menjadi lambang persahabatan dan cinta.
Meskipun budidaya ikan koi paling banyak ditemukan di Jepang, tetapi hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti dari mana ikan koi berasal. Akan tetapi, dari banyak literatur dan sumber, ikan koi dipercaya berasal dari Asia Barat dan Persia, yang kemudian mulai masuk ke Tiongkok dan Korea melalui transaksi perdagangan, juga kemungkinan secara alami melalui aliran air pada sekitar seribu tahun yang lalu.
Di Jepang, sekitar tahun 1.300, ikan koi berwarna kehitam-hitaman yang dinamakan Magoi sudah mulai dipelihara oleh para petani untuk dikonsumsi pada musim panas. Nama Magoi berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Jepang, yakni “Ma” yang berarti asli, orisinil, atau tulen.
Dan “Goi” atau “Koi” yang berarti ikan karper warna-warni. Seiring dengan berjalannya waktu, Magoi kerap kali disebut dengan nama “Koi” saja, hingga sampai sekarang dikenal sebagai ikan koi.
Di Indonesia sendiri, ikan koi telah menjadi salah satu ikan hias yang paling diminati. Penyebaran ikan koi di Indonesia diawali pada tahun 1981 hingga 1982 yang saat itu didatangkan langsung dari Jepang oleh Dragon Feng dan Hani Moniaga. Sejak saat itu, ikan koi mulai dipelihara dan menjadi populer di Indonesia.
Pada tahun sebelumnya, pemerintah Indonesia sudah mengirimkan 60 ekor ikan Kumpay, yakni ikan mas dengan sirip panjang berwarna kuning dan hijau dari daerah Cibalagung dan Bogor kepada Pangeran Akihito. Ini dilakukan dengan tujuan untuk dilakukannya kawin silang dengan Koi Jepang.
Sepuluh tahun setelahnya, Pangeran Akihito akhirnya mengirimkan kembali hasil kawin silang itu sebanyak 50 ekor kumpai silangan ke Indonesia, yang kemudian dinamakan Hirenaga Koi. Hasil kawin silang tersebut terdiri atas Platinum (1982), Kohaku (1993), Shusui dan Asagi (1988), serta Taisho Sanshoku (1989). Sejak saat itu sampai sekarang, ikan koi semakin berkembang dengan lebih banyak persilangan, hingga memunculkan jenis, varietas, dan harga ikan koi yang beragam.
Mudah iritasi terhadap cahaya matahari
Ikan koi dapat dengan mudah iritasi dengan cahaya matahari yang terpancar secara langsung ke kolam. Oleh karena itu, bagi para pemilik ikan koi atau yang baru mau memeliharanya harus memastikan adanya penutup buatan atau pohon yang mampu melindungi kolam ikan koi pada siang hari.
Tips Budidaya Ikan Koi
Budidaya ikan koi dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, karena ikan koi menjadi salah satu jenis ikan hias yang paling populer dan diminati. Saat ini, banyak sekali perorangan hingga bisnis lain yang ingin memelihara ikan koi, untuk tujuan menambah estetika lingkungan, sekaligus sebagai sumber keberuntungan.
Bagi Anda yang juga ingin budidaya ikan koi, perhatikan langkah-langkah berikut ini ya!
Nah, itu dia Grameds penjelasan tentang ikan koi dan daftar 9 ikan koi paling mahal di dunia. Sekarang Grameds sudah lebih mengenal tentang ikan koi, kan. Bagi Anda yang ingin mempelajari lebih dalam tentang ikan koi, Anda bisa belajar dengan membaca berbagai buku yang tersedia di Gramedia.com. Yuk dapatkan bukunya sekarang!
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Memelihara koi bisa menjadi sebuah hobi sekaligus peluang bisnis yang menjanjikan. Maka itu, tak heran jika banyak pemula dan pembudidaya yang membuka usaha budidaya primadona ikan hias ini. Sebab, tak memerlukan lahan luas, hanya lahan seluas 510 meter persegi saja sudah cukup untuk memelihara ikan hias yang cantik ini.
Ikan koi dapat hidup sangat lama
Ikan koi paling tua yang pernah ditemukan hidup selama 226 tahun. Ikan koi tertua ini bernama Hanako. Hanako lahir pada tahun 1791 dan meninggal pada tahun 1977.
Jenis-Jenis Ikan Koi Paling Mahal di Dunia
Sumber: Pixabay.com/Lancier
Ikan koi yang dapat dinikmati dengan melihat warna, motif, dan coraknya ini memang dikenal mampu menghipnotis siapa saja yang melihat keindahannya. Primadona ikan hias yang satu ini memang dikenal memiliki corak yang unik dan indah di tubuhnya, sehingga populer di kalangan para pecinta ikan hias. Ditambah lagi, ikan ini diyakini dapat memberikan keberuntungan.
Warna dan motif pada ikan koi sangat berpengaruh pada harga jualnya, karena para kolektor ikan hias biasa mencari koi dengan warna dan motif yang spesifik. Maka dari itu, tak heran jika ikan koi bisa dibanderol dengan harga yang sangat mahal, karena keunikan dan peminatnya sangat banyak. Ikan koi paling mahal di dunia bahkan bisa menembus harga miliaran, lho.
Apa saja jenis ikan koi yang memiliki harga sangat tinggi itu? Simak uraiannya di bawah ini.
Black Dragon menjadi salah satu jenis ikan koi yang dinilai paling langka, populasinya di seluruh dunia sangat sedikit. Ikan Koi Black Dragon sendiri memiliki corak unik dari perpaduan warna hitam, putih, dan merah.
Ikan Koi Black Dragon dikenal nyaris sempurna, karena dari populasinya yang sangat sedikit, jarang bahkan hampir tak ada yang ditemukan cacat. Akibat langka dan kesempurnaan itu, ikan koi Black Dragon dibanderol dengan harga yang sangat mahal.
Harga satu ekor Ikan Koi Black Dragon bisa mencapai 2,8 miliar rupiah. Harga ini berdasarkan hasil sebuah lelang di Momotaro Farm yang berlokasi di Okayama, Jepang. Fantastis sekali ya.
Ikan koi termahal selanjutnya adalah Dainichi Showa. Ikan koi yang satu ini dikenal memiliki corak yang unik, dari perpaduan warna merah, putih, dan hitam.
Di pasaran sendiri, harga ikan koi Dainichi Showa tak setinggi itu, tetapi jika dibandingkan dengan ikan hias lainnya, ikan yang satu ini tetap dinilai mahal. Satu ekor ikan koi Dainichi Showa pernah mencapai 2,1 miliar rupiah, pada sebuah acara lelang ikan koi di bulan November 2013.
Salah satu hal yang menyebabkan Ikan Koi Maruten Kohaku memiliki harga sangat mahal, yakni karena coraknya yang indah. Dengan perpaduan warna merah di atas tubuh yang berwarna putih, menciptakan corak yang mampu memanjakan mata siapa saja yang melihatnya.
Selain itu, kualitas ikan koi yang satu ini juga hampir sempurna, dengan bentuk tubuh yang sangat baik, dan memiliki panjang lebih dari 60 cm. Ikan Koi Maruten Kohaku pernah terjual mencapai harga 1,1 miliar rupiah pada acara lelang ikan koi di Nigata yang dilaksanakan pada tahun 2010.
Ikan koi jenis Blue Show dapat tumbuh hingga panjangnya mencapai lebih dari 35 cm, walaupun usianya belum mencapai satu tahun. Corak pada tubuh ikan ini juga terbilang unik, karena memadukan warna putih, hitam, dan merah yang membuatnya tampak cantik.
Maka itu, tak heran jika banyak kolektor ikan hias yang memburu ikan koi jenis Blue Showa ini. Diketahui, satu ekor Ikan Koi Blue Showa pernah terjual hingga mencapai 700 juta rupiah pada sebuah acara lelang ikan koi di Farm Dainchi Koi.
Ikan koi adalah salah satu jenis ikan yang paling banyak dijadikan ikan hias, karena ikan Koi dianggap sebagai ikan pembawa keberuntungan dan simbol status sosial. Di Jepang, ikan Koi juga menjadi simbol cinta dan persahabatan.
Dengan pola dan corak warna yang indah, ukuran tubuh, umur yang panjang, dan gerakan yang gemulai, jenis ikan hias yang satu ini menjadi sarana hiburan dan relaksasi bagi banyak orang. Buku Mengenal & Memelihara 15 Koi Paling Diminati akan memberikan gambaran yang mudah dipahami bagi pembaca yang ingin memelihara ikan koi di rumah atau mereka yang ingin meningkatkan kualitas pemeliharaan ikan koi miliknya.
Pada tahun 1986, Ikan Koi Ginrin Showa pernah terjual dengan harga 425 juta rupiah. Ini berkat kepopuleran jenis ikan koi yang satu ini, yang pernah menjadi juara di kompetisi Supreme Championship nasional di Jepang pada tahun 1976, 1977, 1979, dan 1980.
Ginrin Showa memiliki corak dari perpaduan warna merah, putih, dan hitam di seluruh tubuhnya. Corak ini mampu memberikan tampilan visual yang memanjakan mata mereka yang melihatnya. Ikan Koi Ginrin Showa dapat hidup sekitar 15 tahun, dan panjangnya bisa mencapai 76 cm.
Jenis ikan koi paling mahal selanjutnya adalah Ikan Koi Sanke. Ikan koi yang satu ini mempunyai ciri khas warna hitam yang lebih dominan, sedangkan warna merah dan putih sebagai variasinya saja. Pola corak yang abstrak ini menjadi nilai tambah dari jenis Ikan Koi Sanke. Harga satu ekor Ikan Koi Sanke bisa mencapai sekitar 20 juta rupiah.
Jenis Ikan Koi Bekko memiliki keunikan, karena tak memiliki corak berwarna putih di tubuhnya, kalau pun ada juga sangat sedikit. Variasi dari warna dari jenis ikan koi ini sangat beragam, mulai dari merah hitam, oranye hitam, kuning hitam, bahkab silver hitam. Jenis Ikan Koi Bekko bisa tumbuh hingga panjangnya 80 cm saat sudah dewasa. Harga satu ekor Ikan Koi Bekko di pasaran bisa mencapai 10 juta rupiah.
Ikan Koi Asagi memiliki corak berwarna silver kehitaman di sepanjang tubuhnya, dari pangkal kepala sampai ekor. Sedangkan, bagian sirip dan kepala Ikan Koi Asagi didominasi warna merah, putih, dan kuning. Keunikan coraknya ini yang menjadikan ikan koi yang satu ini menjadi salah satu dalan daftar ikan koi paling mahal. Di pasaran, harga satu Ikan Koi Asagi berada di sekitar 5 juta rupiah.
Ikan Koi Tancho merupakan jenis ikan koi yang tergolong dalam variasi kohaku yang paling populer. Terdapat banyak cerita legenda yang membuat Ikan Koi Tancho sangat dihormati oleh masyarakat Jepang. Ikan koi yang satu ini memiliki ciri-ciri memiliki pola berwarna merah dan satu titik merah di bagian kepalanya, yang mirip dengan gambar bendera Jepang.
Ciri fisik yang satu ini tidak ditemukan pada ikan koi jenis lain, maka itu yang menjadikannya spesial. Ciri fisik ini juga yang membuatnya dinamakan Ikan Koi Tancho, karena diambil dari hewan nasional Jepang, Tancho Crane atau Red Crowned Crane. Ikan Koi Tancho sangat digemari di antara jenis koi Jepang lainnya, karena mirip dengan ikan koi jenis Grus Japonensis.
Nah, itu dia Grameds 9 ikan koi paling mahal di dunia. Fantastis sekali ya! Gimana menurut kalian? Worth it gak untuk membeli ikan hias yang cantik ini?
Buku Koi : Tips & Trik Budidaya Koi akan memaparkan informasi tentang peluang bisnis koi di lahan sempit, jenis-jenis ikan koi yang telah beredar di masyarakat, dan tentunya cara budidaya koi yang benar, mulai dari persiapan kolam, penanganan panen, juga pasca panen sesuai dengan SNI. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan banyak informasi seputar ikan koi. Selamat membaca!
Dengan harga yang sangat tinggi tersebut, budidaya ikan koi dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Namun, budidaya ikan koi tidak bisa dilakukan sembarangan. Maka dari itu, di bawah ini akan dijelaskan tips budidaya ikan koi. Simak penjelasannya hingga selesai, ya!
Ikan koi mengintimidasi ikan lain
Ikan koi memang indah ketika dilihat hidup bersama koloninya, tetapi ia juga bisa dinikmati ketika dibiarkan hidup bersama ikan jenis lain di dalam kolam. Hanya saja, Anda perlu berhati-hati ketika menempatkan ikan koi dengan jenis ikan lainnya di dalam kolam yang sama, karena ikan koi memiliki kecenderungan akan mengintimidasi jenis ikan lainnya di dalam kolam yang sama.